Perkembangan Startup Indonesia
Di tengah arus perkembangan startup global yang begitu pesat, Indonesia turut mengebangkan peluang bisnis ini. Pada tahun 2018, Indonesia menempati urutan ke-6 negara startup terbanyak dunia dengan jumlah 1.807. Sedangkan, pada tahun 2021 startup Indonesia mencapai 2.229 mencakup berbagai bidang. Startup merupakan perusahaan rintisan yang masih belum lama beroperasi dan masih dalam fase pengembangan. Biasanya layanan produk perusahaan startup mengacu pada basis teknologi.
Syarat yang harus dimiliki ketika mendirikan startup yakni minimal memiliki founder atau pendiri, pemilik dana atau investor, dan layanan atau produk. Startup yang masuk dalam kategori unicorn jika nilai korporasinya mencapai lebih dari 1 milyar dolar Amerika Serikat atau setara dengan 14 triliun rupiah. Di Indonesia sendiri memiliki beragam startup yang sudah menjangkau pasar Iternasional.
Start up Indonesia go Internasional
Startup selalu identik dengan perusahaan teknologi dengan rancangan aplikasi, website atau software yang dapat diakses keseluruhan masyarakat. Jenis bisnis ini memiliki badan hukum yang dijamin oleh negara. Beridirnya stratup Indonesia hingga kancah manca negara memberikan keuntungan tersediri bagi negara dan investor. Diantara stratup yang masuk dunia Internasional adalah sebagai berikut:
- Traveloka
Aplikasi berbasis android dan website ini merupakan layanan traveling untuk bepergian dengan mudah. Traveloka menjadi salah satu startup Indonesia yang memiliki gelar unicorn. Bisnis ini menyediakan layanan pembelian tiket pesawat pada awal berdirinya. Aplikasi ini dapat dijangkau pada beberapa negara di Asia Tenggara
- Tokopedia
Salah satu model startup yang berkembang pesat di dunia Internasioanl adalah Tokopedai. Situs ini menawarkan pelayanan berbelanja online dengan menghadirkan ribuan toko di dalamnya. Selain itu, tokopedia terpilih sebagai Marketes of Consumer Insutry pada tahun 2016.
- Ovo
Pada tahun 2019 startup ini mendapatkan gelar unicorn sebagai perusahaan yang menyediakan layanan electronic wallet (e-wallet). Perusahaan yang didirikan oleh Lippo Group ini sukses menjadi salah satu aplikasi e-wallet yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Perusahaan ini bergabung dengan startup lain (Grab) sebagai salah satu varian pembayaran melalui e-wallet.
- Halodoc
Startup yang bergerak pada bidang kesehatan ini sukses memperoleh keuntungan di dunia internasional. Layanan konsultasi dengan dokter, asuransi, kesehatan, layanan farmasi, hingga laboratorium dapat menggunakan aplikasi ini.
- Tanihub
Start up Indonesia tidak hanyak bergerak pada bidang layanan transportasi, kesehatan, e-wallet, situs berbelanja online. Tanihub menjangkau pertanian sebagai bidang layanan yang menjangkau para petani. Dimana, petani di Indonesia menjadi salah satu pekerjaan yang dilakukan oleh masyarakatnya. TaniHub Group merupakan grup perusahaan agriculture berbasis technology yang menjadi bagian dari tujuannya adalah mensejahterakan masyarakat.
- Ruangguru
Pada bidang pendidikan, startup ini telah memiliki lebih dari 22.000.000 pengguna. Pada tahun 2020 Ruangguru menghadirkan fitur inovatif, roboguru. Roboguru berfungsi untuk membantu para siswa belajar dalam jarak jauh akibat Covid-19.
Program Startup Studio Indonesia
Selain bidang-bidang yang sudah disebutkan di atas, startup Indonesia merambah pada dunia studio. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia turut memfasilitasi startup digital studio. Program ini dimaksudkan untuk menjawab persoalan sumber daya dan pengembangan bisnis. Startup studio dicanangkan untuk menciptakan ekosistem digital yang kaya sumber daya untuk dapat diakses oleh para founder startup Indonesia. Tujuan besarnya adalah membangun inovasi model perekonomian dan bisnis pada transformasi digital Indonesia. Program intensif yang diselenggarakan oleh KOMINFO RI berorientasi pada pemberdayaan early-stage startup, assisting technology development, business skill, dan validasi startegi marketing.
Tidak ada komentar