Penyebab Aritmia
Sebelum mengetahui penyebab aritmia, kamu perlu tahu terlebih dahulu apa itu penyakit aritmia. Apa itu aritmia? Menurut halodoc.com aritmia adalah suatu penyakit yang terjadi karena impuls elektrik yang berfungsi mengatur detak jantung normal tidak bekerja dengan baik. Menurut alodokter.com aritmia adalah gangguan yang terjadi pada irama jantung, bisa saja terlalu cepat (tachycardia), terlalu lambat (bradycardia), terlalu awal (kontraksi prematur) atau tidak teratur (fibrilasi). Beberapa jenis aritmia adntara lain adalah:
![]() |
Sumber: doktersehat.com |
1. Blok jantung
Ini adalah kondisi ketika jantung berdetak lebih lambat atau tidak teratur dan dapat menyebabkan pengidapnya kehilangan kesadaran.
2. Fibrilasi atrium
Kondisi ini terjadi saat jantung berdetak cepat dan tidak teratur bahkan ketika pengidapnya sedang beristirahat.
3. Fibrilasi ventrikel
Ini adalah kondisi ketika jantung berdetak lebih lambat atau tidak teratur dan dapat menyebabkan pengidapnya kehilangan kesadaran.
2. Fibrilasi atrium
Kondisi ini terjadi saat jantung berdetak cepat dan tidak teratur bahkan ketika pengidapnya sedang beristirahat.
3. Fibrilasi ventrikel
Ini dapat menyebabkan penderitanya kehilangan kesadaran atau kematian secara mendadak karena detak jantung yang terlalu cepat dan tidak teratur.
Apa saja penyebab aritmia? Terdapat beberapa penyebab aritmia seperti:
1. Ketidakseimbangan kadar elektrolit dalam darah.
Kondisi ini adalah ketika kadar elektrolit di dalam tubuh seseorang menjadi tidak seimbang, dapat lebih tinggi atau lebih rendah dari kadar normal. Hal ini dapat menimbulkan beberapa gangguan pada fungsi organ di dalam tubuh. Salah satu penyebab artimia adalah kelebihan atau kekurangan kalium, natrium, kalsium dan magnesium. Ini dapat menganggu impuls listrik jantung sehingga menyebabkan aritmia.
2. Sleep apnea obstruktif
Hal ini merupakan gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan seseorang berhenti sementara selama beberapa kali saat sedang tidur. Kondisi ini dapat ditandai dengan mengorok saat tidur dan tetap merasa mengantuk setelah tidur. Kondisi ini sangat berbahaya karena menyebabkan tubuh kekurangan oksigen.
3. Hipertensi atau tekanan darah tinggi
Dapat menyebabkan dinding bilik kiri jantung menebal dan menjadi kaku. Hal ini menyebabkan aliran listrik jantung terganggu.
4. Gangguan kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif mampu meningkatkan risiko terjadinya aritmia.
5. Penyempitan pembuluh darah arteri kantung, serangan jantung, kelainan pada katup jantung, gagal jantung, dan kerusakan jantung lainnya juga dapat menjadi penyebab aritmia.
Apa saja gejala aritmia?
Gejalanya seperti rasa berdebar di dada, detak jantung yang lebih lambat maupun lebih cepat dari batas normal, pusing, merasakan nyeri pada dada, kelelahan dan lemas, dan pingsan. Jantung berdetak lebih lambat dari normal dapat disebut juga dengan bradikardia. Melambatnya detak jantung biasanya tidak menimbulkan gejala, namun jika melambatnya detak jantung diiringi dengan gangguan irama jantung akan berdampak pada organ dan jaringan tubuh lain yang tidak terpenuhi pasokan darahnya. Detak jantung di bawah 60 detak per menit termasuk dalam detakan lambat. Ketika jantung berdetak lebih cepat dari normal dapat disebut juga dengan takikardia. Kondisi normal ini dapat terjadi ketika sedang berolahraga, stress, dan trauma. Ini dapat dikatakan abnormal jika serambi atau bilik jantung berdetak lebih cepat walau sedang beristirahat. Detak jantung dikatakan cepat ketika berdetak di atas 100 detak permenit.
Menurut doktersehat.com kondisi penderita aritmia mungkin tidak merasakan apa-apa karena jangguan ini dapat terjadi tanpa gejala. Kondisi gangguan kesehatan yang menyebabkan ritme detakan jantung ini tidak teratur dapat jatuh dalam kondisi darurat. Gangguan ini juga bisa tidak berbahaya dan terjadi pasa saat itu saja. Karena gejala yang jarang muncul di awal, penyakit ini butuh penanganan yang cepat dan tepat. Jika merasakan sesuatu yang tidak biasa pada tubuhmu, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Dengan berkonsultasi dengan dokter, kamu dapat terhindar dari penyakit dan penyebab aritmia.
Tidak ada komentar